iklan jual beli mobil

Cocok Buat Memulai Usaha, Intip Plus Minus Mitsubishi L300 Euro4

  • Bagi Anda yang tengah mengembangkan bisnis baru dan butuh kendaraan niaga, Mitsubishi Colt L300 Euro 4 bisa masuk daftar kandidatnya. 
  • Terutama, jika yang Anda cari adalah sebuah pick-up dengan performa kuat, irit bahan bakar, bandel, mudah dirawat, dan gampang mencari suku cadangnya.

Suarajatim.com - Mitsubishi Colt L300 bukan pemain baru soal mendukung bisnis para penggunanya. Di usianya yang hampir setengah abad, peminatnya masih tinggi meski secara tampilan, bentuknya begitu-begitu saja sejak tahun 1981. Tapi, berhubung ini memang kendaraan spesialis angkut mengangkut, maka soal penampilan boleh lah dikesampingkan.


Pada 2022 lalu, Mitsubishi menghadirkan generasi terbaru dari L300 yakni New Colt L300 Euro 4. Dengan mesin seri baru yang minim gas buang sehingga lebih ramah lingkungan, sesuai regulasi baru standar emisi Euro 4 (dari sebelumnya Euro 2) yang dibuat pemerintah.


Bonusnya tak hanya minim polusi, mesin ini digadang-gadang lebih irit bahan bakar hingga 40% dibading model lamanya.

Meskipun jenis BBM yang disarankan untuk mesin Euro 4 minimal memiliki RON 95 atau setara dengan Pertamina Dex, tapi New Colt L300 ini tetap bisa ngacir meski dikasih minum solar subsidi yang cuma Rp6.800/liter.


Mesin diesel yang dimaksud adalah model 4N14 - common rail dengan turbo charger sistem VGT. Kapasitanya silinder 2.268 cc. Dimana mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga 99,25 Ps/ 3.500 RPM dan torsi 200 Nm/ 1.000-3.500 RPM, atau 40% lebih besar dibanding model sebelumnya. Tak hanya itu, getaran yang dihasilkan juga diklaim lebih halus dan akselerasinya lebih baik.

Yogesvara, pengusaha sayuran asal Probolinggo Jawa Timur, mengaku puas dengan performa L300 Euro 4 miliknya. Selama 4 bulan belakangan, ia menggunakan pick-up tersebut dari kebun sayur miliknya di Pegunungan Bromo ke Pasar Keputran Surabaya. Jarak yang ditempuh sekitar 280 Km pulang pergi, atau 4 jam perjalanan setiap harinya, dengan jalur kombinasi tanjakan, turunan, dan tol.


"Yang saya suka dari L300 baru ini, larinya lebih kencang, terutama kalau di jalan tol. Apalagi kan saya bawa sayur, harus cepat sampai supaya gak keburu layu," kata pria yang mengaku telah bertahun-tahun setia menggunakan L300 seri sebelumnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Widyatmoko, pengusaha di bidang jasa pemindahan barang dan alat berat, asal Pasuruan.


"Performa L300 Euro 4 ini bikin tergoda buat ngebut. Dari gigi 2 ke gigi 3 itu turbonya terasa banget. Ngacir di jalan tol," kata Widyatmoko saat ditemui di Pertokoan Gempol 9 Pasuruan.


Soal konsumsi bahan bakar, keduanya menggunakan jenis BBM yang berbeda. Dimana Yogesvara menggunakan Pertamina Dex, sementara Widyatmoko menggunakan solar subsidi.


"Karena belum punya barcode untuk beli solar subsidi, saya pakai Dex. Kalau dihitung-hitung, kurang lebih per liternya bisa tembus 10,6 Km. Segitu saya bawa muatan hampir 3 ton sekali jalan. Jadi bisa dikatakan irit lah," terang Yogesvara.


"Buat saya, ini bensinnya irit. Pakai solar subsidi sudah bisa ngacir. Tapi saya gak bisa bilang berapa konsumsinya per hari ya karena di usaha saya ini kan berbeda-beda jarak tempuhnya tergantung order," lanjut Widyatmoko.

Saat ditanya kekurangan dari New Colt L300 Euro 4, keduanya kompak menjawab soal sistem pengereman. Menurut mereka yang notabene telah merasakan L300 versi lama, rem L300 versi Euro 4 ini sedikit kurang pakem.


"Kekurangannya di pengereman, lebih pakem yang lama. Jarak pengereman model Euro 4 ini masih terlalu panjang, sehingga perlu antisipasi lebih cepat. Saat tanjakan juga begitu. Kalau yang seri lama itu bisa langsung saja. Tapi yang baru ini perlu ancang-ancang dulu dari jauh. Tetap bisa nanjak, hanya saja kurang responsif dibanding yang lama. Itu saja sih," kata Yogesvara.


"Dulu itu begitu injak pedal rem, langsung gigit. Yang sekarang ini agak butuh waktu dulu untuk benar-benar berhenti. Tapi itu gak masalah sih bagi saya. Selebihnya, saya puas," kata Widyatmoko.

Dari mesin, kita pindah ke area kargo, New Colt L300 Euro 4 bisa mengangkut barang dengan maksimum berat 2.345 Kg. Ukuran baknya juga lebih luas 200 mm dibanding model Euro 2. Ini sangat menguntungkan bagi pelaku usaha karena barang yang masuk bisa semakin banyak dalam sekali angkut.


"New Colt L300 Euro 4 memang baknya lebih panjang, jadi saya bisa ngangut sayur lebih banyak," ujar Yogesvara.


Masuk ke kabin, New Colt L300 Euro 4 menawarkan ruang kemudi yang lebih lega, desain speedometer, pegangan pintu, serta posisi speaker juga mendapatkan penyegaran. Posisi kabin dibuat lebih tinggi 100 mm dari versi Euro 2 demi memberikan visibilitas lebih baik sehingga meningkatkan keamanan berkendara.

Salah satu alasan mengapa tampilan luar L300 tidak mengalami banyak perubahan desain adalah demi memberikan ruang interior yang lebih lapang. Meski begitu, pada versi Euro 4 ini diberikan penyegaran tipis-tipis melalui model bumper serta grille-nya. Ditambah porsi balutan chrome yang lebih banyak.


Soal servis dan suku cadang, Mitsubishi telah memperkuat layanan aftersalesnya dengan menyiapkan 300 jaringan bengkel atau diler resmi di seluruh Indonesia dan ketersediaan suku cadang di lebih dari 3.500 outlet. Tak ketinggalan garansi resmi untuk menjamin perlindungan pada ketahanan produknya.


"Ya kalau dibandingkan dengan yang lain-lain, saya lebih pilih New Colt L300 Euro 4 ini. Karena muatannya sama, tapi ongkosnya lebih murah. Memang L300 ini sudah punya pangsa pasarnya sendiri. Biasanya pengusaha itu kalau sudah pakai L300 lama, ya nanti gantinya L300 lagi," tutup Widyatmoko.


New Colt L300 Euro 4 hadir dengan dua pilihan varian, yakni Pick-up Flat Deck, dan Cab Chassis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis konsumen.

LihatTutupKomentar