SUARAJATIM - Malang kini memiliki posyandu khusus penyandang disabilitas. Layanan berada di Kelurahan Madyopuro. Fasilitas ini merupakan satu dari empat posyandu sejenis di Malang Raya.
Keberadaan posyandu ini menjawab kebutuhan akses kesehatan bagi disabilitas dari keluarga kurang mampu. Layanan mencakup pemeriksaan kesehatan, terapi, dan konseling psikologi. Semua tingkatan umur dapat memanfaatkannya.
Operasional posyandu ditangani 60 relawan perawat terlatih. Mereka telah mendapatkan pelatihan profesional pada 3 Juli 2025 di Malang Creative Center. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program TJSL PLN Peduli.
Peresmian dilakukan Jumat (12/9) oleh PLN UIT JBM bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Malang. Usai peresmian, posyandu langsung melayani pemeriksaan untuk pasien disabilitas dan siswa SLB Kedungkandang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr. Husnul Muarif, menyatakan layanan akan bersifat mobile. “Posyandu disabilitas ini nantinya juga akan dilaksanakan berpindah bergilir tiap bulannya mendekati lokasi forum keluarga disabilitas (FKD) di wilayah lain sekitar Malang Raya,” ujarnya.
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menjelaskan peran perusahaan. “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PLN terhadap pemerataan fasilitas Kesehatan, khususnya bagi saudara kita penyandang disabilitas,” kata Ika.
Ia berharap posyandu memberi pelayanan yang inklusif dan berkualitas. Kehadiran tenaga pendamping terlatih dan tersertifikasi menjadi faktor penentu.
Kehadiran posyandu disabilitas diharapkan meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Langkah ini juga dapat menjadi model untuk pengembangan layanan serupa di daerah lain.
![]() |
Aktivitas pemeriksaan kesehatan di Posyandu Disabilitas Kelurahan Madyopuro, Malang, yang diresmikan berkat program TJSL PLN. |
Operasional posyandu ditangani 60 relawan perawat terlatih. Mereka telah mendapatkan pelatihan profesional pada 3 Juli 2025 di Malang Creative Center. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program TJSL PLN Peduli.
Peresmian dilakukan Jumat (12/9) oleh PLN UIT JBM bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Malang. Usai peresmian, posyandu langsung melayani pemeriksaan untuk pasien disabilitas dan siswa SLB Kedungkandang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr. Husnul Muarif, menyatakan layanan akan bersifat mobile. “Posyandu disabilitas ini nantinya juga akan dilaksanakan berpindah bergilir tiap bulannya mendekati lokasi forum keluarga disabilitas (FKD) di wilayah lain sekitar Malang Raya,” ujarnya.
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menjelaskan peran perusahaan. “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PLN terhadap pemerataan fasilitas Kesehatan, khususnya bagi saudara kita penyandang disabilitas,” kata Ika.
Ia berharap posyandu memberi pelayanan yang inklusif dan berkualitas. Kehadiran tenaga pendamping terlatih dan tersertifikasi menjadi faktor penentu.
Kehadiran posyandu disabilitas diharapkan meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Langkah ini juga dapat menjadi model untuk pengembangan layanan serupa di daerah lain.