PLN UIT JBM Raih Penghargaan Emas ISDA Lewat Program TJSL Berbasis Lingkungan Ekonomi Lokal

SUARAJATIM - Pengakuan terhadap kualitas program tanggung jawab sosial perusahaan tidak hanya diukur dari besarnya anggaran, tetapi dari dampak yang dapat dirasakan langsung oleh lingkungan dan masyarakat. Pendekatan inilah yang membawa PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) meraih dua penghargaan emas pada ajang Indonesian SDG’s Awards (ISDA) 2025 di Jakarta, Selasa (17/12/2025).

Manajemen PLN UIT JBM menerima Penghargaan Emas ISDA Awards 2025 atas program TJSL berbasis SDGs.
Penghargaan yang diselenggarakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD) tersebut diberikan setelah melalui proses asesmen ketat oleh dewan juri independen. PLN UIT JBM mencatat skor 86,0 dan dinyatakan layak menerima predikat Penghargaan Emas melalui dua program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dinilai selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.

Pada kategori lingkungan, PLN UIT JBM dinilai berhasil mengimplementasikan program Pengembangan Fasilitas Budidaya Tukik Bali Turtle Conservation Farm di Desa Lalanglinggah, Kabupaten Tabanan, Bali. Program ini menitikberatkan pada perlindungan ekosistem pesisir dengan fokus pada konservasi penyu.

Keberadaan fasilitas budidaya tukik tersebut membantu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup penyu sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pelestarian satwa laut.
Pengembangan Fasilitas Budidaya Tukik Bali Turtle Conservation Farm di Desa Lalanglinggah, Kabupaten Tabanan, Bali.
Sementara pada kategori ekonomi, penghargaan emas diraih melalui program Produksi Furniture Rotan dan Bambu di Desa Domas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Program ini mendorong pengolahan potensi lokal menjadi produk bernilai tambah. Warga setempat dilibatkan dalam proses produksi, sehingga tercipta peluang kerja dan penguatan ekonomi berbasis sumber daya yang tersedia di lingkungan sekitar.

Seremoni penganugerahan ISDA Awards 2025 dihadiri ratusan perwakilan perusahaan dan institusi nasional. Agenda tersebut juga diisi paparan dari para pakar CSR yang menekankan pentingnya keselarasan antara program sosial perusahaan dan kebutuhan masyarakat.

Ketua Umum CFCD Ir. Thendri Supriatno, MBA menyampaikan bahwa ajang ini dirancang untuk mendorong dunia usaha agar menghadirkan dampak sosial dan lingkungan yang terukur.

Sementara itu, Sekretaris Umum CFCD Prof. Hardinsyah menekankan pentingnya integrasi program CSR dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Program CSR yang efektif harus akuntabel, terukur, dan berorientasi pada dampak jangka panjang,” ucap Prof. Hardinsyah.
Produksi Furniture Rotan dan Bambu di Desa Domas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Ketua Komite Penilai ICA–ISDA 2025, Dr. Suwandi, menambahkan bahwa seluruh proses penilaian dilakukan secara independen dengan prinsip objektivitas dan transparansi.

Secara terpisah, General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil konsistensi dalam menjalankan program TJSL yang terencana dan berkelanjutan.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan program-program TJSL yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ika.

Penghargaan ini memperkuat posisi PLN UIT JBM sebagai unit yang aktif berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan lingkungan dan ekonomi lokal yang terukur serta relevan dengan tujuan pembangunan nasional.

LihatTutupKomentar